"indah, kamu kelas berapa?. tanyaku"saya kelas satu sekolah UPPM". jawab Indah dengan lugu.indah adalah salah satu "murid"sekolah rakyat, pendidikan alternatif yang kami bentuk bersama kawan-kawan di UKM Penerbitan Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.peserta didik kami adalah payabo (baca: pemulung dalam bahsa Makassar) dan penjual Jalang Kote (makanan tradisional makassar) yang menjajakan jualan mereka di kampus UMI Makassar.
jejak langkah mengayun mengukir, desahan nafas letih berbisik, terangkum dalam "journad"... anggap aja semuanya omong kosong atau insomnia tanpa makna.....
Selasa, 24 Februari 2009
sang kepala sekolah
ektra kulikuler ala sekolah UPPM

"capek belajar terus, main bola yuk......!". teriak Andi tanpa memperdulikanku yang masih menjelaskan di depan "kelas". mungkin kondisi lingkungan mereka sehari-hari yang keras membuat mereka tidak peduli "perasaan orang lain". sepak bola dan karate yang dilaksanakan dengan menitip "murid-murid" kepada UKM. namun yang paling parah ketika tawuran antara Payabo (pemulung) versus penjual jalang kote. kami sering menjadi sasaran lemparan batu saat melerai tawuran mereka. "ini adalah dosa negara" ungkap Basri, salah seorang guru sekolah rakyat.
jelang pembalasan dendam....!
aku ingin dapat ijazah kak......!
peserta "didik" sementara serius mengikuti pelajaran, dengan harapan setelah tamat" disekolah Rakyat" mereka akan mendapatkan ijazah sebagai modal melamar pekerjaan sebagai buruh anak di toko-toko besar yang ada di Makasar. mereka tidak sadar kalau kami tidak mampu menyediakan ijazah untuk mereka....
"Bermimpilah, karena tuhan akan memeluk setiap mimpi kita". Andrea Hirata
Indah dan adiknya

mereka hidup bersama neneknya, ayahnya bekerja di Malaysia sebagai TKI ilegal, ibunya harus mendekam dipenjara Makassar karena tuduhan pengedar Narkoba. sehari-harinya menjadi Payabo (Pemulung) di Kota Makassar. mereka sering masuk kampus UMI Makasar untuk mencari gelas bekas air minum mineral untuk mereka jual. indah dan adiknya adalah murid paling kecil di sekolah rakyat UPPM UMI.
Langganan:
Postingan (Atom)