peserta "didik" sementara serius mengikuti pelajaran, dengan harapan setelah tamat" disekolah Rakyat" mereka akan mendapatkan ijazah sebagai modal melamar pekerjaan sebagai buruh anak di toko-toko besar yang ada di Makasar. mereka tidak sadar kalau kami tidak mampu menyediakan ijazah untuk mereka....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar